Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Introduksi

Blog ini mengemas NEWS, PROSA, PUISI, dan CERITA-SEKITAR-KITA. Sebagian besar berisi berita yang "Tidak Mengenakkan Dalam Masyarakat". Alasannya adalah supaya para pembaca tidak ikut-ikutan menjadi Orang Indonesia yang "Buruk". Kita sudah bosan dengan kerusuhan, konflik, entah atas dasar SARA atau Intervensi Asing, jadi marilah kita lindungi diri kita dari orang atau kelompok yang "Menginginkan Keburukan Terjadi Dalam Negeri Kita Ini".


_Asah Terus Penamu_





WeDaySupport

Tamu Wajib Lapor










hibah sejuta buku

Banjir+legislatif (Roro)

  • Rabu, 20 Januari 2010
  • A. Moses Levitt
  • Label , , ,
  • 46


    Pulang kuliah hari Jumat...


    Kami membantu teman yang kebanjiran sementara di rumah sendiri kebanjiran. Dari rumah Ibu menelepon, katanya mereka harus naik ke lantai dua karena banjir. Kakek marah-marah melulu. Nenek sibuk mengumpulkan guci-gucinya yang antik. Bapak malah santai saja. Dia meminta seorang bujang yang ikut dengannya untuk bantu-bantu di rumah, menaikan sofa dan ranjang ke kursi dan meja. Buku-buku dan pakaian di laci lemari bagian bawah dikosongkan.
    Kami bertanya: "Apakah barang-barang kami di kamar bawah rusak?"
    Tidak, di kamar atas yang rusak. Basah, sebab air hujan membias ditiup angin timur yang kencang.
    "Aduh, banjir atas bawah sekarang," keluh Si Bungsu.
    Kasihan Paman dan Bibi kami yang rumahnya berlantai satu. Apalagi rumah-rumah baru di depan mereka, fondasi dan garasinya tinggi-tinggi.
    "Semeter di atas tanah. otomatis air hibaan lari ke rumah mereka," kata seorang teman.
    "Kasihan!" yang lainnya menimpali, seakan mengasihani diri sendiri.

    Tapi kami bilang pada Ibu: "Katakan pada Bapak, kalau partai dimana dia jadi salah satu motornya itu bisa memberi solusi kecil untuk orang-orang seperti Paman dan Bibi yang kebanjiran dan butuh tempat berlindung yang nyaman, seperti di rumah, dan tidak dibiarkan terlantar begitu saja, kami akan mencontreng partai itu untuk semua pemilihan, baik presiden maupun legislatifnya."
    Ibu tak berkata apa-apa, meski kami mendengar seperti dengungan lebah di telinga kami. Sambungan telepon pun terputus dan kami hanya bisa bilang dalam kegetiran: "Kami akan jadi hamba partai itu jika kau baik-baik saja, Ibu!"





    0 komentar:

    Related Posts with Thumbnails

    La Musica