Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Introduksi

Blog ini mengemas NEWS, PROSA, PUISI, dan CERITA-SEKITAR-KITA. Sebagian besar berisi berita yang "Tidak Mengenakkan Dalam Masyarakat". Alasannya adalah supaya para pembaca tidak ikut-ikutan menjadi Orang Indonesia yang "Buruk". Kita sudah bosan dengan kerusuhan, konflik, entah atas dasar SARA atau Intervensi Asing, jadi marilah kita lindungi diri kita dari orang atau kelompok yang "Menginginkan Keburukan Terjadi Dalam Negeri Kita Ini".


_Asah Terus Penamu_





WeDaySupport

Tamu Wajib Lapor










hibah sejuta buku

Wanita+unperfect (Roro)

  • Jumat, 12 Februari 2010
  • A. Moses Levitt
  • Label ,
  • 59

    Suatu hari akhirnya kami tahu kalau wanita yang di laundry itu bernama Puput. Ada lagunya soal Puput ini yang selalu kami nyanyikan semasa kecil bersama teman-teman cewek yang kocak-kocak. Begini lagunya:
    PUPUT PUPUT MELATI ALIBABA...MERAH MERAH DELIMA PINOKIO...
    Tapi izinkan kami untuk menghentikan lagu itu di sana sebab kami ingin sekali mendeskripsikan wajah dari Puput ini. Bukan karena kami ingin membanding-bandingkannya dengan perempuan super-model laiknya Moss dan Bunschen, kami hanya cinta pada Puput ini, sebab dia baik. Bukan cinta yang biasa. Bukan melulu birahi.
    "Sok platonis lo, Cong!" seru Si Sulung dari atas tempat jemuran.
    Kami gak peduli.

    Puput.
    Ada flek-flek hitam di kedua pipi. Dia wanita ramah dan tidak rasis. Padahal orang-orang di luar sana itu, misalnya yang bawa mobil sedan itu, klakson terus menerus ketika kami berdiri menunggu angkutan umum di pinggir jalan.
    "Emangnya kenapa kalo klakson? Entar Bapak beli mobil buat kita juga, pasti lo bakalan klaksonin orang di pinggir jalan, belagak kayak jalan itu nenek lo yang aspalin. Orang yang aspalin aja, anak-anaknya gak mengklain itu jalan bapaknya, malahan mereka itu yang paling sopan."
    Ini Abang ngemeng apa zi?

    Atau sepasang kekasih yang bermesraan di dalam perut angkot, baru naik setelah kami, dan langsung bisik-bisik sambil melirik kami. Seakan kami ini ras paling busuk dari seluruh ras yang sedang saling mengklain ke-ariaan mereka itu.
    "Wuiz, bawa-bawa ras...lo tau apa tentang ras manusia?"
    Ih, Abang, kami tahulah...bahwa kedua manusia itu menertawakan kami karena kami  tidak seputih salju seperti mereka. Tapi bagaimanapun kami tetap salah satu ras manusia kan?
    "Eh, koq nyinggung soal salju sagala?"
    Itu namanya analogi. Makanya baca buku soal bahasa Indonesia dong. Jangan baca komik mulu!
    "Nah, itu salju kan semacam komik juga..."
    "Dari mana?"
    "Kan waktu kita kecil, ada tuh yang namanya Legenda Ular Salju."
    "Goblok, Legenda Ular Putih kale...."
    "Terserahlah...pokoknya ular salju atau ular putih it juga ras manusia."
    "Dungu lu,Bang!"

    8 komentar:

    Unknown mengatakan...

    klo dh sempurna..ga perlu cari cowok lagi ...

    Unknown mengatakan...

    klo dh sempurna...ga butuh cwo lagi dunkz...

    Unknown mengatakan...

    klo dh sempurna...ga perlu cowo lg kaleeeee

    Unknown mengatakan...

    klo dh sempurna ... ga perlu cwo lagi kaleeee

    Unknown mengatakan...

    klo dah sempurna ... ga perlu cowo lagi kaleee

    Unknown mengatakan...

    klo dah sempurna...ga perlu cwo lagi kalee

    Unknown mengatakan...

    klo dah sempurna ga perlu ada cowo lageee kaleee

    Unknown mengatakan...

    klo dh sempurna ga perlu ada cwo lageee kaleee

    Related Posts with Thumbnails

    La Musica