53
Kami tahu, wanita hamiltua tak bisa tidur malam. Mereka sering batuk-batuk seperti perokok berat di tengah malam sampai subuh.
"Dan pastinya mreka pegi kemana-mana bawa drum," guyon Si Tengah waktu dia menjemur kolor-kolornya yang anehnya berwarna hijau melulu.
Jika ditanya apa yang paling kalian benci, kami akan menjawab: "Wanita hamil yang merepotkan sebagian besar orang di sekitarnya karena dia cuma punya satu pilihan atau cara untuk menyelesaikan tugas itu."
Menjengkelkan sekali jika orang-orang di sekitarnya terlalu bodoh untuk menghandle tugas-tugas itu dan membuang-buang energi untuk hal lain, dan kemudian tak punya cukup tenaga untuk yang lebih utama. Misalnya menjaga relasi dengan anak-anak. Semua itu adalah omong kosong besar yang tak ingin kami lihat. Terlalu menyebalkan sehingga kami bahkan merasa peristiwa ini lebih dibenci dari pada seorang Jendral membunuh bayi 10 hari.
Inilah orang-orang yang tak tahu apa-apa tentang tahapan hidupnya. Orang-orang seperti ini akan membebani dunia dan menambah lebih banyak lagi kerusakan yang tak cukup ruangwaktu dan energi dan juga pikiran untuk menanggulanginya.
Wanita seperti itu akan melahirkan begitu banyak masalah yang tak bisa diatasinya sekaligus tak menyedari bahwa dirinya adalah sebabnya. Orang-orang seperti kami akan tiba-tiba mendapati laci kami penuh masalah yang kami tak bisa temukan penyelesaiannya. JIka kami mesti berbagi diri kami sekali lagi untuk wanita seperti itu, kami akhirnya hanyalah 1per4 dari diri kami utuh. 3per4 bagiannya telah disekap oleh masalah sendiri, masalah orang lain,
"dan siap-siap menangkap jika seseorang pingsan."
0 komentar:
Posting Komentar