Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Introduksi

Blog ini mengemas NEWS, PROSA, PUISI, dan CERITA-SEKITAR-KITA. Sebagian besar berisi berita yang "Tidak Mengenakkan Dalam Masyarakat". Alasannya adalah supaya para pembaca tidak ikut-ikutan menjadi Orang Indonesia yang "Buruk". Kita sudah bosan dengan kerusuhan, konflik, entah atas dasar SARA atau Intervensi Asing, jadi marilah kita lindungi diri kita dari orang atau kelompok yang "Menginginkan Keburukan Terjadi Dalam Negeri Kita Ini".


_Asah Terus Penamu_





WeDaySupport

Tamu Wajib Lapor










hibah sejuta buku

Dua Pasang Mata

  • Minggu, 23 Oktober 2011
  • A. Moses Levitt
  • Label , ,


  • dua pasang mata bergemuruh, melawan ombak irama keruh. di ruangan kecil tak melambai jemari dan rambutmu. aku melihat sepasang mata hitam memahami tarianku. kau menari, aku menari. tanpa ragu, kita tak malu. ini irama kita diambang putusnya jenaka. di hulu perahuku sedang mengapung, kusuruh menunggu. lalu aku melihatmu ketika dua pasang mata memburu. satu suara hati:
    melihat intinya!

    ~~~~~~~~~~~~~~~~~~


    tengah malam jangkar kutarik.
    dayung bersabung-sabung dengan tarian melungsurkanku. ke muara, jauh, pergi meniti:
    kita berpapasan di antara perkelanaan dua insan yang satu masa berkembang!

    `````````````````````````````

    sesampai di daratan, aku berjalan di tanah basah. aku menghayalkan kering dan padat. aku mengingat kembali seluruhmu sampai menari-nari tanpa dentuman musik. karena kuikuti tarian jiwaku waktu kau membentur di sisi kiri jantungku. ku pegang tanganmu, aku tuntun langkahku. mengingat saat genting diakhiri kemelut rindu. betapa resah dan gembira malam tidur kita, sehingga aku bertanya dalam ingatanku kepadamu, biru:
    oh, muda biru, kenapa gembira dan gregetan ada di antara keterpukauannya, di tengah dua pasang mata yang melihat? rasa bergolak-molak, sayang?


    Aktor Berwajah Mirip

  • Sabtu, 22 Oktober 2011
  • A. Moses Levitt
  • Label ,












































  • Saya menyukai film. Waktu kecil, saya selalu diajak ibu saya yang sering kami panggil Emma pergi ke rumah tetangga, untuk menonton sebuah telenovela Amerika Latin berjudul Nona Missy. Setelah cukup besar, saya biasanya pergi sendiri untuk menonton telenovela lainnya yaitu Maria Mercedez, yang akan dilanjutkan dengan serial kegemaran seluruh bocah di kampung: Ksatria Baja Hitan/ Kamen Rider BLACK.

    Mungkin saja sejak saat itu, terbentuk dalam kepala saya bagaimana menyukai film asing dalam arti film buatan luar negeri. Saya tidak banyak tertarik pada film dalam negeri kecuali Wiro Sableng dan Saur Sepuh. Selebihnya saya hanya menonton beberapa kali dan bosan. Ketika SMP, saya sangat tergila-gila pada film India/Bollywood dan tidak mau melewatkan satu film pun. Sewaktu di SMA, saya lebih suka menonton MTV dan film-film seperti Monte Kristo, Titanic, dan sekali lagi film India/ Bollywood.

    Itulah kenapa sampai sekarang, saya tidak pernah terpikirkan ke bioskop untuk menonton film Indonesia, bahkan meminjam DVC/VDC dari kawan pun, saya mencari yang Hollywood atau film-film Eropa lainnya. Bahkan membeli bajakan pun, saya merasa rugi kalau membeli film-film Indonesia.

    Saya pikir, ini bukan semata-mata karena saya tidak tertarik dengan film-film Indonesia yang bagi saya tidak menarik secara efek visual, dialog, dan karakter, tapi yang paling utama adalah kecintaan saya pada film-film asing telah dibentuk sejak saya masih berumur 4 tahun, dibawa ibu saya yang kami panggil Emma, ke rumah tetangga untuk menonton sebuah telenovela yang sangat populer setelah serial Oshin itu.

    So, karena itu, saya suka membanding-bandingkan wajah dan karakter orang-orang dalam film-film Hollywood atau Eropa—sebab sekarang saya tidak pernah lagi menonton film-film India/ Bollywood semenjak yang terkahir, My Name Is Khan.

    Hari ini, setelah berkunjung ke Yahoo, saya melihat foto mereka yang pernah menderita kanker dan sudah sembuh, salah satunya, Ewan McGregor. Saya jadi teringat dia pernah bermain dalam film Angels and Demons—yang diangkat dari novel laris karya Dan Brown dengan judul sama. Tapi filmnya yang paling menginspirasi saya adalah Big Fish. Bagi saya, film itu lebih hebat daripada seluruh film Harry Potter disatukan.

    Rekaman dalam kepala saya berputar, rasanya ada beberapa orang yang mirip Ewan McGreror ini. Menurut saya, mereka adalah Russell Crowe dan Robbie Williams.

    Mungkin menurut Anda berbeda.

    Atau Anda mau menambahkan orang lain lagi?

    Saya sangat merasa senang, tentunya, kalau Anda tahu ada orang dengan wajah mirip mereka ini.

    Ewan McGregor.

    Ewan Gordon McGregor (lahir 31 Maret 1971; umur 40 tahun) adalah seorang aktor berdarah Skotlandia yang cukup sukses dalam berkarier di film-film popular, indie maupun art-house. Ia merupakan pemeran film urutan ke-36 dalam daftar "The Top 100 Movie Stars of All Time" yang dikeluarkan oleh Majalah Empire. Ia mungkin paling dikenal lewat perannya sebagai Obi-Wan Kenobi dalam film Trilogi Awal Star Wars.

    Ewan lahir di Rumah Bersalin Perth Royal, dibesarkan di kota kecil bernama Crieff di Skotlandia, dan bersekolah di Morrisons Academy. Ibunya, Carol Diane, adalah seorang guru dan pegawai administrasi sekolah. Ayahnya, James Cahrles Stuart McGregor, adalah seorang guru pendidikan olahraga. Ibunya adalah saudara kandung aktor Denis Lawson, saudari ipar dari aktris Sheila Gish, dan bibi dari Lou Gish.

    Ewan masuk Guildhall School of Music and Drama di tahun 1988 untuk belajar drama. Enam bulan sebelum lulus ia mendapatkan peran utama dalam serial (enam episode) "Lipstick on Your Collar" karya Dennis Potter yang diproduksi oleh BBC (British Broadcasting Corporation). Semenjak itulah dunia peran menjadi pekerjaan permanennya. Debut film pertamanya adalah film "Being Human" karya Bill Forsyth pada tahun 1993. Tahun berikutnya ia memperoleh pujian yang luas dari komunitas perfilman dan memenangkan sebuah Empire Award untuk penampilannya dalam film thriller "Shallow Grave". Film tersebut merupakan kolaborasi pertama dari beberapa proyek berikutnya dengan sutradara Danny Boyle. Karier perfilmannya menerobos dunia internasional menyusul kemudian lewat perannya sebagai Mark Renton, seorang pecandu heroin, dalam film Danny Boyle yang mengadaptasi novel Irvine Welsh berjudul Trainspotting pada tahun 1996.

    Kalau Russel Crowe, saya suka melihat dia bermain dalam Gladiator. Begitu jantan dan penuh perhitungan, taktis. Sosoknya lebih condong sebagai seorang pemipin, bapak bagi anak-anak dan kelihatannya dia seorang suami yang baik—cocok memerankan tokoh suami.

    Russell Ira Crowe (lahir di Wellington, Selandia Baru, 7 April 1964; umur 47 tahun) adalah seorang aktor film yang memenangkan Oscar. Dia berdarah Irlandia, Norwegia dan Maori. Dua sepupunya Martin dan Jeff Crowe adalah bekas kapten tim kriket Selandia Baru.

    Ketika ia berumur empat tahun, keluarganya pindah ke Australia di mana orang tuanya bekerja dalam bidang catering di studio film. Dia merupakan murid dari Sydney Boys High School. Ketika dia berumur 14 tahun, keluarganya kembali ke Selandia Baru, di mana dia bersekolah di Auckland Grammar School. Dia tidak menyelesaikan sekolah menengahnya, untuk membantu ekonomi keluarganya.

    Setelah sukses awal di Australia, dia mulai berperan dalam film Amerika pada 1990-an; pernah dinominasikan Oscar tiga kali, dia memenangkan Academy Award sebagai Aktor TerbaikGladiator 2000, dan dia juga dinominasikan sebagai Aktor Terbaik untuk The Insider1999) dan A Beautiful Mind (2001). pada film (

    Pada 7 April 2003 (ulang tahun ke-39-nya), Crowe menikahi kekasih lamanya, penyanyi Australia dan aktris Danielle Spencer. Pada 21 Desember 2003 mereka melahirkan anak mereka Charles Spencer Brown.

    Crowe memiliki sebuah reputasi sifat yang jelek dan suka berkelahi. Ini pernah diparodikan dalam serial animasi South Park.

    Dia memenangkan Aktor Terbaik pada penghargaan British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) 2002 untuk lakonnya sebagai John Nash dalam A Beautiful Mind. Selagi presentasi penghargaannya, dia merencanakan untuk membaca sebuah puisi yang disebut Sanctity oleh Patrick Kavanagh tetapi dipotong pendek untuk dimuat dalam siaran tunda di BBC. Setelah itu dia bicara ("accosted") dengan produser Malcolm Gerrie. Crowe kemudian meminta maaf atas perilakunya.

    Pada 6 Juni 2005, Crowe ditangkap polisi dengan tuduhan telah melemparkan teleponNew York bernama Nestor "Josh" Estrada. Ia ditemukan bersalah dan dilepas dengan syarat tak boleh ditangkap lagi dalam waktu satu tahun dan didenda 160 dolar AS untuk biaya pengadilan. Masalahnya dengan Estrada diselesaikan di luar pengadilan dengan bayaran yang dilaporkan mencapai enam digit. mengenai seorang karyawan hotel di Hotel Mercer,

    Setelah Crowe, kita menuju seorang penyanyi, pentolan band Take That, Robbie Williams. Bagi saya, beberapa lagunya—ada dua lagu yang saya hafal dan saya sukai—memperlihatkan bahwa dia orang yang peduli pada dunia sekitar. Dari segi itu, dia adalah orang yang baik. Dan tentu saja jantan, kelihatan sangat macho, dengan tatonya yang keren, dan tingkahnya yang tidak tahu malu namun sangat berani. Perlu diketahui, dia suka telanjang.

    Robert Peter Maximillian Williams (lahir di Stoke-on-Trent, England, 13 Februari 1974; umur 37 tahun) merupakan penyanyi berkebangsaan Inggris.Dia adalah anggota kelompok pop Take That. Williams naik ke ketenaran dalam menjalankan pertama band ini pada awal-hingga pertengahan 1990-an. Setelah banyak perbedaan pendapat dengan manajemen dan anggota kelompok tertentu, Williams meninggalkan grup pada tahun 1995 untuk memulai karier solonya. Pada tanggal 15 Juli 2010, ia mengumumkan ia telah bergabung kembali Take That dan kelompok dimaksudkan untuk merilis album baru pada bulan November 2010. [2] [3] Williams telah menjual lebih dari 55 juta album di seluruh dunia. Dia adalah artis solo terlaris Inggris di Inggris dan artis terlaris non-Latin di Amerika Latin. Enam dari album nya adalah salah satu top 100 album paling laris di Inggris. Dia juga telah dihormati dengan lima belas Brit Awards-lebih daripada-artis lainnya dan tujuh Awards ECHO. Pada tahun 2004, ia dilantik ke Inggris Music Hall of Fame setelah terpilih sebagai "Artis Terbesar 1990-an."

    Betapa kebetulan, mereka bertiga berasal dari Britania Raya.







    Aktor dan Aktris yang Saling Membenci

  • Kamis, 20 Oktober 2011
  • A. Moses Levitt
  • Label ,




























  • Siapa yang menyangka saat film-film berikut ini dibuat, suasan di tempat syuting tidak menyenangkan karena para aktor dan aktris utamanya saling membenci. Siapa saja?

    Leonardo DiCaprio dan Claire Danes
    Kabar bahwa dua aktor ini sempat terlibat cinta lokasi sudah jelas hanya gosip belaka. Selama syuting "
    Romeo & Juliet", Leonardo dikenal sebagai aktor yang usil dan sering menjahili rekan-rekannya. Namun Claire membenci hal ini dan menyebut Leo "tidak dewasa." Leo membalas dengan menyebut Claire "kaku" dan "sok baik."


    Josh Hartnett dan Harrison Ford
    Selama syuting "
    Hollywood Homicide", Harrison Ford menganggap Josh Hartnett sebagai anak muda yang sok. Josh membalas dengan menyebut Harrison Ford, "Si Tua Bangka." Selama masa promosi "Hollywood Homicide" di hadapan media, dua aktor ini selalu terlibat perang mulut dan saling mencela.

    Michael Bay dan Megan Fox
    Megan Fox menyebut sutradara Michael Bay hanya mengandalkan special effect di film "Transformers" dan mengabaikan akting. Ia lalu juga menyamakan Michael Bay dengan Hitler. Michael Bay membalas dengan memecat Megan Fox dan menggantinya dengan Rosie Huntington-Whiteley.

    Bill Murray dan Lucy Liu
    Bill Murray selalu berada dalam mood yang buruk selama syuting "
    Charlie's Angels" karena ia kabarnya tak suka pada Lucy Liu yang menurutnya "punya ego yang sangat besar." Demi menghindari Lucy, Bill menolak datang ke premiere film ini dan akhirnya menolak bermain di sekuel Charlie's Angels.

    Tom Sizemore dan Val Kilmer
    Saat kedua aktor ini sedang syuting di Australia untuk film "
    Red Planet", Tom Sizemore meminta sebuah peralatan olahraga mahal dikirim khusus dari Inggris untuknya berlatih. Ini membuat Val Kilmer membencinya. Sutradara sampai harus memakai pemeran pengganti untuk adegan yang menampilkan mereka berdua, karena Val Kilmer menolak berbicara dengan Tom.

    Joanne Crawford dan Bette Davis
    Mereka mungkin adalah dua aktris pertama yang berselisih. Bahkan selama syuting film "
    What Happened to Baby Jane", Bette Davis dengan sengaja menendang Joanne Crawford. Ia bahkan menyebut Joanne sebagai penyebab pria-pria di Hollywood mengidap penyakit kelamin.

    Jennifer Grey dan Patrick Swayze
    Dua aktor ini bermusuhan sejak bermain bersama dalam film "Red Dawn". Saat keduanya kembali akan berhadapan di film "Dirty Dancing", Jennifer Grey hampir menolak karena tak mau berhadapan dengan Patrick. Namun berkat "Dirty Dancing" lah dua musuh ini akhirnya berteman kembali.




    Related Posts with Thumbnails

    La Musica