Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Introduksi

Blog ini mengemas NEWS, PROSA, PUISI, dan CERITA-SEKITAR-KITA. Sebagian besar berisi berita yang "Tidak Mengenakkan Dalam Masyarakat". Alasannya adalah supaya para pembaca tidak ikut-ikutan menjadi Orang Indonesia yang "Buruk". Kita sudah bosan dengan kerusuhan, konflik, entah atas dasar SARA atau Intervensi Asing, jadi marilah kita lindungi diri kita dari orang atau kelompok yang "Menginginkan Keburukan Terjadi Dalam Negeri Kita Ini".


_Asah Terus Penamu_





WeDaySupport

Tamu Wajib Lapor










hibah sejuta buku

Jendela Bundar

  • Sabtu, 08 Oktober 2011
  • A. Moses Levitt
  • Label ,
  • Jendela Bundar

    Kamu duduk di sana, mungkin berdiri, sebab aku tak bisa melihat bagian lain tubuhmu selain kepala cepak dan kacamata bulan separoh-mu itu. Kamu tampak tua, setua yang kukenal selama ini.

    Aku berdiri di sini, di sebuah dermaga kayu, yang menjadi tempat burung camar menukik, anak-anak bermain lempar batu dan bapak-bapak menjalin pukat.

    Kapan besi itu akan segera bertolak. Kamu masih duduk di muka jendela mundar itu. Di dek berapakh engkau tidur, kekasihku? Sudahkah kamu membeli spons dan selumut? Sudahkan kamu mengambil jatah makan siang ini? Sebab aku tak bisa berada di sisimu. Aku hanya bisa berdiri di sini. Tahukan kamu aku ingin sekali berlayar bersamamu, kembali ke ibu-bapak yang kamu ceritakan itu?

    Tapi aku tak bisa. Aku memilih mengurus buah kasih kita ini sendiri. Lihatlah engkau dari jendela bundar itu, aku sedang mengelus-elus buah cinta kita?

    Jika kamu bisa mengartikannya, kuharap setelah kamu sampai, kamu bisa meneleponku, dan akan kudekatkan gagang telepon ke perutku, sebelum istrimu memanggilmu makan malam bersama.

    Kamu pasti tahu, kamu selalu di hati kami!

    _Bogor, 8, 11_

    0 komentar:

    Related Posts with Thumbnails

    La Musica