*waktu ini saya sedang giat melukis tentang tema ketelanjangan. saya melukis Monalisa versi saya pada jam 11 malam, ditemani Ishtya dari Lebanon, teman khayalan saya. gorden jendela tak terpasang sehingga cahaya-cahaya dari langit begitu syahdu. saya terinspirasi melukis malaikat yg telanjang. sekarang lukisan itu tak terurus di lantai atas rumah Opa saya. saya teringat teman-teman pelukis saya: Mayoulush, Vallent, dan Wong Solo*
gambar dan kemesumanku di ladang
dengan alas padi jerami menguning dada perawan.
cahaya matahari malam mendung seperti petang buram
memerah berdarah dan berpeluh.
kemesumanku dibalas kemesumannya
di atas gambar lekat dengan cara goyangan tubuhku
aku melamun aku bertahta dan meraja separuh jam tidurmu.
gambar tidur tubuh penuh tidur
dada yang tegar tidur itu cerita alama itu tidur.
selama kau dan aku melepas kegilaan malang di siang hari
bulan datang aku pergi. engkau terdia bulan penuh.
aku pulang engkau tenang. mari mengenang cahaya dari siang sampai petang buram.
: ada kemesuman
aku
tidur
kau gambaran perbendaharaan material dalam hidup yang tak pernah puas oleh kemesuman.
aku memang gambaran lebih dari pada itu-
PENATA TINGKAT I (III/d): MENYEBERANGI SUNGAI TRANSISI, DARI KETERAMPILAN
TEKNIS MENUNU VISI STRATEGIS
-
Pencapaian Pangkat Penata Tingkat I, Golongan Ruang III/d, dalam perjalanan
karier seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah sebuah *crucial juncture*,
s...
4 minggu yang lalu





0 komentar:
Posting Komentar