Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Introduksi

Blog ini mengemas NEWS, PROSA, PUISI, dan CERITA-SEKITAR-KITA. Sebagian besar berisi berita yang "Tidak Mengenakkan Dalam Masyarakat". Alasannya adalah supaya para pembaca tidak ikut-ikutan menjadi Orang Indonesia yang "Buruk". Kita sudah bosan dengan kerusuhan, konflik, entah atas dasar SARA atau Intervensi Asing, jadi marilah kita lindungi diri kita dari orang atau kelompok yang "Menginginkan Keburukan Terjadi Dalam Negeri Kita Ini".


_Asah Terus Penamu_





WeDaySupport

Tamu Wajib Lapor










hibah sejuta buku

Amamartin+banjir (Roro)

  • Senin, 25 Januari 2010
  • A. Moses Levitt
  • Label , ,
  • 47


    Keesokan harinya, hujan turun selama 4 jam, tak berhenti. Kami di kampus, sedang kuliah, dosen yang super-duper disiplin,  cemas setengah mampus. Mungkin barang-barang kami di rumah sudah terdampar sampai ke kali malank. Bisa menyeberang bermil-mil dari rumah untuk menemukannya itupun andai masih dalam keadaan utuh.
    Memang benar, setelah pulang, kira-kira jam 3 sore, sudah gelap, rintik-rintik, air cokelat mengalir dimana-mana. Banjir sudah semata kaki dan kami untungnya bisa  menyelamatkan semua barang. Menggantungkan beberapa barang ringan pada paku dan yang lainnya di naikkan ke atas meja atau kursi itupun dengan cemas, jangan-jangan karena bertumpukan, nanti rusak karena uap air, lembab.
    Kemudian ketika hari akan gelap, kami duduk-duduk di teras, di atas kursi bambu sambil merokok dan melihat orang-orang lewat. Bahkan tukang bubur ayam masih berani lewat juga.
    "Air di pojokan sana deras berputas-putas, kok bisa ya dia lewat?"
    "Cari duit sampai korbankan segalanya."
    "Ulet. Banjir sudah tradisi."
    "Tradisi nenek lu."
    "Jaga mulut lu, setan."


    Setelah itu bingung. Tidur dimana? Pakaian dua kantong di laundry. Rp.156.000. Pergi amakn di warung minang pakai nyeker. Cewek-cewek yang pulang kampus atau kerja, melihat-lihat geli. Ada yang tak segan-segan ketawa ngakak.
    "Bagus lu!"
    Setelah itu, tidur di rumah tetangga. Untung!


    Ah, besok paginya pergi ke laundry lagi karena kemeja baru kena tinta ballpoint yang juga baru beli. Di laundry, setelah berdandan dan yakin goodlooking, kami dikejutkan oleh kasirnya yang muncul dari balik counter. Dia spontan senyum-senyum. Bikin salah tingkah. Mungkin naksir, mungkin mencela. Tapi kami pikir dia juga tidak mungkin meremehkan kecakepan kami sebab wajahnya tidak bersih-bersih amat. Butuh dua tiga kali perawatan kulit wajah dan mungkin juga bau mulut.
    "Lucu ye."
    "Padahal lu kan sikat gigi jam 12 tadi malem. Sedang sekarang jam 6 sore dan baru selesai makan gorengan dan cumi goreng."
    Pasti kami saling mengukur diri. Bisa jadi kami jodoh karena kekurangan-kekurangan kami itu
    "wkwkwkwkwkwk............!"

    0 komentar:

    Related Posts with Thumbnails

    La Musica