Ketika masih duduk di bangku sekolah menengah di Kendari, Sulawesi Tenggara, Amie Ardhini (27) bercita-cita menjadi astronot dan ilmuwan. "Mengapa terpikir ingin menjadi astronot? Sejak kecil saya senang dengan dunia ilmu, dunia sains dan teknologi," kata Amie, news presenter "Kompas Petang".
Amie melanjutkan pendidikan ke Fakultas Teknik Nuklir Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tahun 2002 dan lulus empat tahun kemudian. Tahun 2007, Amie sempat menjadi reporter lepas MetroTV. Kurang dari satu tahun kemudian, Amie pindah ke TVRI pusat menjadi presenter.
"Saya belajar banyak soal broadcast dan pertelevisian dari TVRI. Saya belajar hal-hal mendasar dari TVRI," kata Amie yang bernama lengkap Andi Rachmi Ardhini itu.
Di TVRI, Amie menekuni dunia televisi selama empat tahun. Ia pernah mendapat tugas internasional, antara lain APEC 2009, siaran langsung dari Singapura, dan satu abad Muhammadiyah, siaran langsung dari Madinah.
Setelah bergabung dengan Kompas di Layar Kaca, April 2011, Amie, perempuan kelahiran Makassar, 29 November 1984, ini merasa bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar Kompas Gramedia. "Dalam dunia jurnalistik, Kompas is the best. Kompas dikenal dengan kredibilitas dan independensinya," kata Amie, yang senang travelling dan membaca buku itu.
**yang menarik adalah TVRI dan MetroTV menjadi langkah pertama presenter ini masuk ke dunia pertelevisian. Dari situ dapat dimengerti bahwa presenter ini tidak tertarik pada sinetron dan lebih tertarik dengan hal natural seperti travelling dan baca buku, dibandingkan menghabiskan waktu di depan sinetron yang tidak mengajarkan apa-apa. Semu. **
0 komentar:
Posting Komentar