Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Introduksi

Blog ini mengemas NEWS, PROSA, PUISI, dan CERITA-SEKITAR-KITA. Sebagian besar berisi berita yang "Tidak Mengenakkan Dalam Masyarakat". Alasannya adalah supaya para pembaca tidak ikut-ikutan menjadi Orang Indonesia yang "Buruk". Kita sudah bosan dengan kerusuhan, konflik, entah atas dasar SARA atau Intervensi Asing, jadi marilah kita lindungi diri kita dari orang atau kelompok yang "Menginginkan Keburukan Terjadi Dalam Negeri Kita Ini".


_Asah Terus Penamu_





WeDaySupport

Tamu Wajib Lapor










hibah sejuta buku

Kronologi Serangan Geng Motor di 7Eleven Salemba

Pada Jumat (13/4/2012) dini hari pukul 02.30 WIB, sekitar 100 orang lebih datang ke 7Eleven di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat dengan mengendarai sepeda motor.

Mereka datang dengan menggunakan parang, samurai, dan balok kayu. J, salah seorang saksi mata yang juga merupakan juru parkir di lokasi itu, menuturkan bahwa pada malam itu, seluruh pengendara sepeda motor mengenakan helm penuh dan berjaket hitam.

"Mereka awalnya datang sebentar pakai sepeda motor yang besar-besar kayak Ninja dan Vixion jumlahnya sampai 90 motor. Setelah itu mereka pergi. Nggak ngerusak apa-apa," ucap J, Jumat sore, saat dijumpai di lokasi.

Namun, selang satu jam kemudian, gerombolan ini ternyata kembali lagi. "Enggak tahu mereka dari mana? Sepertinya habis mutar di depan, terus balik lagi ke sini," ujar J.

Saat tiba, para pria tegap itu masih mengenakan helmnya turun dari sepeda motor sambil membawa samurai dan balok kayu. Salah seorang di antaranya ada yang berteriak "Bubar!".

"Ada sekitar 100 orang pengunjung yang di sini sementara karyawan dan sekuriti, tukang parkir ada sekitar 5 orang. Semuanya pada kocar-kacir karena lihat mereka bawa samurai dan kayu," papar J.

Dari nada bicaranya, kata J, gerombolan ini diduga bukanlah geng motor yang biasanya diisi anak muda. "Suaranya tegas seperti aparat dan sudah dewasa bukan anak muda," tuturnya.

Mereka kemudian mengacak-acak kursi dan meja yang ada di luar 7Eleven. Beberapa pengunjung ada juga yang disaksikan J sedang dianiaya.

"Mereka dipukul, ditendang, diseret sampai nyaris ke jalan ini," imbuhnya.

Selain itu, gerombolan pria berbadan tegap ini juga merusak seluruh motor yang terparkir di 7eleven dan sejumlah notebook milik pengunjung.

Pintu kaca 7eleven juga tampak rusak di bagian bawahnya.

Dua orang korban yakni Robi dan Ade Kirmawan langsung dilarikam ke rumah sakit setelah dibacok oleh para pelaku.

Sekitar setengah jam penyerangan itu berlangsung.

J mengaku saat itu para pelaku sama sekali tidak menanyakan identitas para pengunjung dan langsung main serang.

Peristiwa ini membuat operasional 7eleven dihentikan sementara hingga pukul 07.00. Setelah itu, operasional minimarket ini berjalan normal.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak ada sekitar tiga orang juru parkir dan satu orang sekuriti yang mengamankan tempat itu.

Salah seorang karyawan 7Eleven, menuturkan bahwa ada empat kamera CCTV di bagian dalam toko itu.

Seluruh rekaman sudah dibawa aparat kepolisian untuk penyidikan lebih lanjut.

**kita tidak bisa menyimpulkan pelaku adalah aparat. Zaman sekarang orang-orang yang bermain di dunia kejahatan juga melatih diri sama seperti aparat keamanan. Mereka punya uang—terbukti berkendaraan motor besar dan mahal—dan kalau punya uang tentu bisa melatih otot-ototnya. Lucunya, mereka memilih menyerang pusat keramaian seperti &-Eleven, menganiaya pengunjung, merusak barang milik pengunjung. Kemungkinan ini terror yang mempunyai maksud “besar” untuk sesuatu yang akan datang, bisa apapun itu. Pelaku kemungkinan meneror agar meresahkan masyarakat. Bisa jadi selang beberapa minggu tenang, pelaku akan kembali beraksi lagi. Kelihatannya mereka bekerja atas “order” atau “untuk sesuatu” atau sekali lagi, apakah mereka punya sentiment khusus pada tempat atau orang tertentu? Sebab ada yang berteriak “bubar”**

0 komentar:

Related Posts with Thumbnails

La Musica