Nendi Haryanto (22), warga Jalan Lontar, Gg. Mutiara, Minangkabau, Jakarta Selatan, tampak terbata-bata menceritakan kejadian yang menimpa dirinya dan kawannya, Anggie Darmawan, Jumat (13/4/2012) dini hari.
Nendi diketahui dipukuli hingga babak belur oleh belasan orang yang mengendarai motor hingga tak sadarkan diri. Pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai office boy di sebuah kantor di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan itu mengungkapkan, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, dia beserta teman-temannya hendak beranjak pulang dari sebuah tempat kumpul-kumpul di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat.
"Terus saya pulang duluan sama Anggi, tiba-tiba disamperin langsung dipukuli, ada yang dari depan dihadang pake balok, dipukul sekali langsung pingsan," ujarnya saat ditemui Kompas.com di Rumah Sakit Islam, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (13/4/2012).
Nendi mengaku tak ingat jelas secara detail kejadian yang menimpa dirinya karena langsung tak sadarkan diri. Yang ia ingat hanya, pelaku yang masing-masing mengendarai motor berjumlah belasan dengan berpakaian serba hitam dan membawa balok kayu.
"Saya nggak sadar tiba-tiba sudah di sini. Helm, ponsel, dompet, motor Jupiter MX B6303SNI warna hitam dan merah hilang semua," katanya.
Kini, pemuda malang tersebut masih terbaring di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Islam, Cempaka Putih. Pihak rumah sakit masih memantau perkembangan luka di bagian kepalanya, karena dikhawatirkan ada bagian tubuh memar lainnya yang trauma.
Pihak keluarga yang diwakili oleh pengurus sebuah gereja pun tengah menyelesaikan administrasi untuk membawa Nendi pulang. Sementara, kawannya bernama Anggi Darmawan (22) diketahui telah meninggal dunia akibat pendarahan hebat di bagian kepala pukul 10 45 WIB tadi. Kini jenasahnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk divisum.
**para pelaku membawa balok kayu. Apakah tidak ada orang yang melihat mereka dengan benda itu sewaktu berkendara hingga sampai di tempat kejadian perkara? Sekarang lemahnya pengawasan dan solidaritas masyarakat, menyebabkan tindak criminal bisa terjadi di depan mata kita. Mulai sekarang, jika ada “gerak-gerik” yang mencurigakan dari oknum atau kelompok tertentu yang kita lihat, segera laporkan pada POLISI**
0 komentar:
Posting Komentar