Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Introduksi

Blog ini mengemas NEWS, PROSA, PUISI, dan CERITA-SEKITAR-KITA. Sebagian besar berisi berita yang "Tidak Mengenakkan Dalam Masyarakat". Alasannya adalah supaya para pembaca tidak ikut-ikutan menjadi Orang Indonesia yang "Buruk". Kita sudah bosan dengan kerusuhan, konflik, entah atas dasar SARA atau Intervensi Asing, jadi marilah kita lindungi diri kita dari orang atau kelompok yang "Menginginkan Keburukan Terjadi Dalam Negeri Kita Ini".


_Asah Terus Penamu_





WeDaySupport

Tamu Wajib Lapor










hibah sejuta buku

Pembunuhan Bos Sanex Ketahuan Setelah Pelaku Serahkan Diri

  • Minggu, 19 Februari 2012
  • A. Moses Levitt
  • Label , , , ,
  • Kasus pembunuhan Tan Harry Tantono (45), mantan Direktur Utama Sanex Steel Indonesia yang sekarang bernama Power Steel Mandiri, baru terungkap setelah tiga orang pelaku menyerahkan diri pada Jumat (27/01/2012) dini hari ke Polda Metro Jaya. Tiga pelaku ini mengaku telah membunuh seseorang pada Kamis (26/1/2012) pukul 21.00 di Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

    "Iya, awalnya kami tahu setelah tiga pelaku datang ke sini (Polda Metro Jaya) tadi pukul 01.00. Mereka bilang habis bunuh orang pukul 21.00 di hotel," ujar Kepala Subdit Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Helmy Santika, Jumat siang, di Mapolda Metro Jaya.

    Dikatakannya, pihak hotel pun tidak tahu adanya kasus ini sampai aparat kepolisian mendatangi lokasi kejadian. Setelah itu, aparat kepolisian langsung mengecek kebenaran laporan itu. Ternyata benar saja, di kamar 2701 hotel itu ditemukan sesosok mayat pria dalam kondisi yang mengenaskan yakni luka tusuk di bagian leher dan perut.

    Diketahui kemudian pria itu bernama Tan Harry Tantono (45), seorang pimpinan PT Sanex Steel Indonesia yang kini berubah nama menjadi Power Steel Mandiri. Ketiga pelaku yakni C (30), A (28), dan T (23) yang seluruhnya adalah warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, saat ini masih menjalani pemeriksaan. Polisi juga kini berusaha menemukan senjata tajam berupa pisau yang digunakan pelaku menghabisi nyawa Harry.

    "Besar kemungkinan ada pelaku lainnya. Semuanya mungkin saja karena masih baru diperiksa. Senjata tajam yang dipakai juga dikatakan pelaku dibuang di suatu tempat sekarang masih diupayakan untuk mencarinya," tandas Helmy.

    **Dari apa yang dikatakan Pak Helmy Santika, saya kira kita bisa memperhatikan betapa para pelaku ini begitu tenang, tidak takut pada tindak kriminal yang telah mereka lakukan, dan oleh karena itu dengan gampang menyerahkan diri. Dapat dilihat bahwa tindak kriminal menjadi hal yang dengan mudah dilakukan kemudian menyerahkan diri dan semuanya beres? Ngeri!**

    0 komentar:

    Related Posts with Thumbnails

    La Musica