Adik kandung John Kei, Tito Refra Kei, mengatakan, jika sesuatu terjadi pada kakaknya maka Jakarta akan gempar.
"Kami meminta tanggung jawab, kita akan lapor ke Propam Polda, karena sikap penangkapannya seperti itu. Kalau sampai dia (John) ada apa-apa, Jakarta gempar," tegas Tito saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Sabtu (18/2/2012) dini hari.
Seperti yang diberitakan, setelah selesai menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang tertanam di betis kaki kanan di bawah lututnya di IGD RS Polri Kramat Jati, John Kei kini dipindahkan ke ruang rawat tahanan.
John Kei dipindahkan ke Ruang Tembesu lantai dua, ruang rawat ini khusus tahanan yang dilengkapi terali besi di setiap pintu dan jendelanya. Pantauan Tribunnews.com, John Kei keluar dengan kaki kanan yang sudah digips berwarna oranye. John masih mengenakan baju yang sama, yaitu kaus biru yang dipakainya saat ditangkap.
**Berita ini singkat. Tapi menyiratkan sebuah pesan yang besar. Bahwa siapa saja merasa berkuasa atau memiliki sebuah kekuatan untuk mengancam negara dan ketertiban masyarakat. Bagaimana bisa seseorang bisa mengancam akan menggemparkan Jakarta, sementara dia bukan siapa-siapa? Ancaman seperti ini harus dikenai Undang Undang ancaman pada negara agar ditertibkan. Sebelum terjadi hal-hal yang akan memakan korban lebih banyak. Pihak berwenang harus cepat tanggap dan jangan terkesan takut pada sebuah kelompok atau kekuatan lain selain negara dan militer**
0 komentar:
Posting Komentar