Pelaku pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono (45), diduga berjumlah lima orang. Tiga di antaranya sudah menyerahkan diri ke aparat kepolisian pada Jumat (27/1/2012) dini hari tadi ke Polda Metro Jaya.
Kepala Unit 1 Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Budi Hermanto, mengatakan aparat kepolisian sudah menyita rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) dari pengelola hotel. Di dalam rekaman itu, ada lima orang yang masuk ke dalam kamar 2701 Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat sesaat sebelum pembunuhan terjadi.
"Rekaman CCTV sudah kami ambil. Di situ memperlihatkan orang-orang yang masuk ke dalam kamar korban. Ada lima orang yang masuk," ungkap Budi, Jumat (27/1/2012), di Mapolda Metro Jaya.
Lima orang itu, kata Budi, masuk bersama-sama. "Di kamera CCTV, dari lima orang itu tiga orang di antaranya adalah pelaku yang menyerahkan diri itu," kata Budi.
Tiga pelaku yang menyerahkan diri itu adalah C (30), A (28), dan T (23). Mereka menyerahkan diri pada Jumat (27/1/2012) dini hari pukul 01.00 di Mapolda Metro Jaya. Polisi baru mengetahui adanya pembunuhan ini setelah para pelaku datang.
Saat diperiksa ke lokasi kejadian, ternyata benar ada sosok pria tewas di sebuah sofa kamar 2701 Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Berdasarkan pengakuan para pelaku itu, pembunuhan dilakukan pada Kamis (26/1/2012) malam pukul 21.00.
Para pelaku yang berprofesi sebagai penagih hutang (debt collector) ini mendatangi kamar korban karena dijanjikan akan dilunasi upah penugasan. Namun, upah tidak juga dibayar. Para pelaku justru mendapat cacian dari korban. Akhirnya, salah satu pelaku mengeluarkan sebilah pisau dan menusuk korban. Korban ditusuk berkali-kali oleh beberapa pelaku di bagian perut, perut dekat pinggang, dan leher.
**Dari pengakuan pelaku, kita tahu bahwa tindak kriminal ini dilakukan atas dorongan kekesalan dan perasaan ditipu karena korban tidak memenuhi kewajibannya atas para pelaku. Nah, apakah tugas yang pernah dikerjakan oleh para pelaku yang disorder korban itu? Menariknya, orang-orang bisa masuk ke hotel ini dengan membawa senjata tajam. Harusnya ada metal detector di setiap pintu masuk hotel guna melindungi para penghuni di dalamnya. Menarik juga bahwa pengakuan pelaku berlangsung pada pukul 1 subuh. Apa yang melatarbelakangi mereka begitu subuh mengaku?**
0 komentar:
Posting Komentar