Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Introduksi

Blog ini mengemas NEWS, PROSA, PUISI, dan CERITA-SEKITAR-KITA. Sebagian besar berisi berita yang "Tidak Mengenakkan Dalam Masyarakat". Alasannya adalah supaya para pembaca tidak ikut-ikutan menjadi Orang Indonesia yang "Buruk". Kita sudah bosan dengan kerusuhan, konflik, entah atas dasar SARA atau Intervensi Asing, jadi marilah kita lindungi diri kita dari orang atau kelompok yang "Menginginkan Keburukan Terjadi Dalam Negeri Kita Ini".


_Asah Terus Penamu_





WeDaySupport

Tamu Wajib Lapor










hibah sejuta buku

Mengaku Wali, Seorang Habib Mencabuli Belasan Murid Lelaki

  • Minggu, 19 Februari 2012
  • A. Moses Levitt
  • Label , ,
  • Senin 30 januari lalu, serombongan ibu-ibu berjilbab menyewa angkot dari selatan Jakarta datang ke kantor MUI di sekitar Tugu Proklamasi. Mereka adalah bekas jamaah sebuah majelis sholawat.

    Hampir dua bulan ini, para ibu itu berjuang membongkar kasus pencabulan yang dilakukan sang pemimpin majelis sholawat, berinisial HA. Dalam laporannya ke MUI disebutkan, kasus pencabulan terhadap murid lelaki terjadi sejak tahun 2002 lalu di kampung kandang Jakarta Selatan.

    Namun, karena korbannya satu orang, kasus tidak dilaporkan. Orangtua korban tidak ingin kasus ini menjadi fitnah. Rumor semakin kuat. Sejumlah murid juga mengaku dicabuli, jumlahnya belasan murid lelaki usia 14-19 tahun. Mereka dioral dan mengoral sang habib bahkan, mereka diminta foto telanjang dan diemail ke habib cabul.

    Sampai akhirnya, Awal november 2011, sang Habib sendiri mengaku di hadapan pengurus dan orang tua korban. Sambil memohon, si Habib mengaku bahwa pencabulan terhadap murid-murid lelakinya itu karena "hal-hal kewalian" yang diterimanya. Tentu saja, para ibu dan orang tua korban tidak percaya.

    "Mana ada Wali mengumbar syahwat," begitu umpat orang tua korban. Para korban pun akhirnya melaporkan kasus ini ke Komandan FPI Riziek Shihab, akhir November. Namun, Si Habib cabul lebih gesit, dia melapor ke Riziek sehari sebelumnya. Si Habib Cabul, mengatakan akan ada fitnah buatnya.Korban pun kecewa. Karena, Rizik yang biasanya garang tiba-tiba adem ayem.

    Para pelapor juga mendapat teror. Bahkan seorang ibu yang gigih mengungkap kasus ini diberitakan telah mati dengan mata mendelik karena memfitnah sang habib cabul. Berita kematian si Ibu itu disebar lewat facebook murid setia si Habib. Padahal, jelas-jelas si ibu tetap sehat walafiat. Teror tidak berhenti di situ. Rumah Si ibu pemberani ini juga didatangi puluhan murid lelaki si habib. Di tengah malam, mereka masuk ke halaman rumah si ibu sambil memukul rebana dan menyanyi menyebut, sang ibu sebagai tukang fitnah.

    Kasus ini sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya pertengahan Desember 2011. Belasan korban pencabulan siap bersaksi. Tapi polisi belum juga memeriksa sang habib. Sementara saat ini masih banyak abg lelaki yang menginap di rumah si habib.

    **Entah benar atau tidak, karena berita ini saya dapatkan tercetak dengan tulisan yang perlu banyak editan. Namun jika kasus ini pernah ada dan tidak ditindaklanjuti, maka saya bisa mengatakan bahwa aparat yang berwenang agak pengecut jika sebuah kasus menyenggol orang-orang tertentu. Ketakutan macam ini menyebabkan negeri ini boleh-boleh saja diteror oleh kekuatan manapun, yang ingin menegakkan keinginannya sendiri**

    0 komentar:

    Related Posts with Thumbnails

    La Musica