Bantahan Angelina Sondakh bahwa ia baru menggunakan BlackBerry akhir tahun 2010 dipertanyakan tidak hanya oleh Nazaruddin dan kuasa hukumnya, tetapi juga khalayak. Dalam foto-foto yang merekam aktivitas Angie selama ini, ia terekam sudah menggunakan BlackBerry lebih lama dari pengakuannya.
Foto yang menunjukkan Angie menggunakan BB yang dilansir Detik malah menjadi bukti di pengadilan yang dibawa Nazaruddin saat sidang berlangsung di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (15/2/2012). Angie tak menyangkal dirinya di foto tersebut, tetapi ia tetap bersikukuh belum menggunakan BlackBerry.
Foto tersebut diambil fotografer Detik tanggal 2 Juli 2009 saat menemui Angie di ruang kerjanya di gedung DPR. Di atas meja di depannya terdapat dua ponsel. Masing-masing sebuah ponsel warna putih yang dibalut casing warna biru. Sementara ponsel lainnya berwarna hitam dalam kantong warna hitam yang khas digunakan BlackBerry.
Dalam foto sejenis dengan setting yang sama yang dilansir situs Kapanlagi, Angie tengah memegang kedua ponsel tersebut. Jelas terlihat jenis ponsel yang dipegangnya.
Tidak hanya itu, pada foto yang diambil fotografer Tribun pada 30 September 2009 saat geladi bersih pelantikan 520 anggota DPR periode 2009-2014, Angie juga kembali terlihat memegang BlackBerry. Saat itu, Angie memperlihatkan layar BlackBerry kepada suaminya Adjie Massaid dan Anas Urbaningrum yang duduk di belakangnya.
Fotografer Tribun yang merekamnya, Abbas Sandji, yakin bahwa Angie menggunakan BlackBerry Bold 9000. Hal tersebut sesuai ciri-ciri fisiknya yang berwarna hitam dibalut logam berwarna perak dan dilengkapi kamera di bagian belakang.
Fakta-fakta di sejumlah dokumentasi tersebut bertolak belakang dengan kesaksian Angie di pengadilan. Angelina mengaku tidak tahu-menahu mengenai percakapan dengan Mindo Rosalina Manulang di BBM yang terjadi pada pertengahan tahun 2010 tersebut karena mengaku baru mempunyai BlackBerry pada akhir 2010.
Padahal, percakapan dalam BlackBerry Messenger antara Angelina dan Mindo Rosalina Manulang menjadi bukti penting dalam kasus ini. Dalam perbincangan BBM kedua wanita itu tercetus beragam istilah, seperti "apel malang", "apel washington", "semangka", dan "pelumas". Istilah-istilah itu menunjukkan adanya permintaan uang dari Angelina ke Rosa. Selain itu, BBM keduanya juga mengungkap istilah "ketua besar" yang menurut Rosa berarti Anas Urbaningrum atau Mirwan Amir.
Seusai sidang, pihak Nazaruddin menuding Angie telah berbohong. Bahkan, Nazaruddin berniat melaporkan Angie ke kepolisian karena dinilai melakukan kebohongan di pengadilan.
**Kasihan. Saya kasihan pada Angelina karena dia dirundung banyak musibah dua tahun terakhir ini. Mengerikan memang, namun jika benar Angie salah satu orang yang ikut menikmati uang haram itu, maka bagaimana pun rasa kasihan begitu besar padanya, tetap saja, hukum mesti ditegakkan. Bohong adalah tindakan yang sering dilakukan oleh koruptor-koruptor Indonesia, guna melarikan diri dari jerat hukum dan mengurangi masa tahunan. Jika bersalah sebaiknya Angie segera mengaku, demi mempersingkat tahun-tahun penuh kesulitan yang harus dihadapinya. Kasihan memang**