Mereka melampiaskan kemarahan dengan kemewahan yang ada. Di rumah Saadi Khadafy (38), pengusaha, ada mobil BMW, Audi, Lamborghini, Toyota, dan boneka-boneka mahal.
Rumah saudarinya, Aisha, dengan dua lantai memiliki kolam renang khusus dan sauna di dalam ruangan. ”Saya tidak percaya dengan apa yang saya lihat,” kata Muftah Shubri, seorang warga, soal isi rumah putri Khadafy, berkuasa sejak berusia 27 tahun pada tahun 1969.
Seifallah Gneidi (23), warga yang turut menjarah, mengambil sebotol minuman di rumah Saadi dan sikat gigi bertatahkan emas serta sepasang jins. ”Kami juga ingin memiliki barang seperti itu,” kata Gneidi yang menenteng senjata Kalashnikov.
Dia mengatakan, penjarahan bukan demi harta, tetapi simbol kemarahan. Dia menambahkan, di kamar Saadi terdapat katalog produk mewah dan nama-nama orang, termasuk mitra bisnis Saadi dengan alamat di Sunset Boulevard, Los Angeles, AS.
Saadi tampak sadar soal bahaya yang mengancam hidupnya dengan keberadaan jalan dari rumahnya menuju jalan utama. Saadi juga merupakan pemimpin Federasi Sepak Bola Libya.
0 komentar:
Posting Komentar