*Saya sedang melihat teman saya Martin dan Egy sedang mondar mandir di bumbungan rumah saya. bermain layang-layang. saya ini saya peneng coba bunuh diri, terjun dari lantai dua. cuma pengen tahun bagaimana rasanya*
naik ke bumbungan rumah dan melompatlah ke bumi. waspadai dingin dan licin
agar kematian murni bikinanmu. daun kamboja jatuh satu dua, kuning, ada yang hijau
layu, gemulai dan lepas agar tumbuh hidup baru.
letakkan topimu di dasar koper. lipat semua dasi di atas tanah. cicipi nasi panas
tanpa garam, agar pergimu terburu-buru. sayang! kawini aku. aku bosan
dengan pengetahuan ini. kosong kurasa. engkau? kosong jugakah?
ai sayang! kawinanmu tidak sepatut yang mesti kita lakukan.
kau mengawaniku di bawah kelambu dan aku terengah di atas kertas
bukankah itu bodoh? kosong tidak berpendidikan?
kau tertawa menyibakkan rambut. aku berpeluh memicingkan mata. pening otak belakangku, sakit urat di selangkanganku dan kita masih saja kosong kosong. kosong kosong untuk hidup kosong kosong untuk ilmu kosong kosong untuk tidur kosong kosong untuk cinta. jadi kau ada? sayang? kawini aku dengan cara yang lazim seperti anak dewa mengawini anak dewi. lahirnya kebanggaan. kebanggaanku padamu dan pada apa yang kupelajari.
Paus Fransiskus Mengangkat Mgr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo Sebagai
Kardinal
-
[image: Nick Doren Lewoloba]
Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta
Kabar gembira datang dari Vatikan untuk Gereja universal, khususnya Gereja
Katol...
5 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar