Lembaga Wakaf dan Warisan Bersejarah al-Aqsha melaporkan berlanjutnya yahudisasi dan pendudukan rezim Zionis Israel terhadap Masjid al-Aqsha dan sekitarnya.
Pusat Info Palestina melaporkan, lembaga tersebut dalam sebuah pernyataannya menegaskan bahwa sumber-sumber Israel akhir-akhir ini mengonfirmasikan akan membangun sebuah Sinagog di bawah gerbang al-Magharibah di daerah, yang berdekatan dengan masjid al-Buraq.
Menurut rencana, Sinagog itu digunakan khusus tempat ibadah bagi perempuan-perempuan Yahudi. Demikian dilaporkan televisi al-Alam, Kamis (1/12).
Menurut lembaga itu, proyek Zionis itu merupakan bahaya besar bagi Masjid al-Aqsha. Sebab, jika rencana Israel itu benar-benar direalisasikan, maka Bab al-Nabi yang terletak di bawah Bab al-Magharibah yang berujung ke Masjid al-Aqsha, akan tampak.
Pembangunan Sinagog itu juga akan berpengaruh pada dinding bagian atas Masjid al-Buraq dan semua dinding bagian selatan Masjid al-Aqsha. Selain itu, rencana Yahudi tersebut merupakan bagian dari program yahudisasi wilayah al-Buraq, di mana sebelumnya telah diperingatkan oleh Lembaga al-Aqsha.
Jaringan dua televisi Israel pada Selasa mengumumkan bahwa proyek besar Yahudi itu telah siap untuk dimulai.
Rencana pembangunan Sinagog itu dikoordinasi oleh Rabi Shmuel Rabinovitch, Direktur Eksekutif Dana Pelestarian Warisan al-Buraq, yang merupakan lembaga pemerintah yang berafiliasi dengan pemerintah Ibrani serta di bawah pengawasan langsung Perdana Menteri Zionis.
Berdasarkan laporan televisi Israel, Tel Aviv akan membangun tempat ibadah khusus bagi perempuan Yahudi di daerah Tembok Ratapan, yang sebenarnya adalah kawasan al-Buraq.
0 komentar:
Posting Komentar