Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Introduksi

Blog ini mengemas NEWS, PROSA, PUISI, dan CERITA-SEKITAR-KITA. Sebagian besar berisi berita yang "Tidak Mengenakkan Dalam Masyarakat". Alasannya adalah supaya para pembaca tidak ikut-ikutan menjadi Orang Indonesia yang "Buruk". Kita sudah bosan dengan kerusuhan, konflik, entah atas dasar SARA atau Intervensi Asing, jadi marilah kita lindungi diri kita dari orang atau kelompok yang "Menginginkan Keburukan Terjadi Dalam Negeri Kita Ini".


_Asah Terus Penamu_





WeDaySupport

Tamu Wajib Lapor










hibah sejuta buku

Alamat+presenter (Roro)

74

Dan keajaiban macam apa lagi ini, ketika kami diberi alamat rumah Roro? Bukankah alamat ini begitu dekat dengan rumah Babby, teman kami yang presenter tv itu? Memang tak mungkin kami bisa berteman dengan seorang presenter tv yang standarnya pasti menarik dan hebat itu. Tapi karena sebuah seminar tentang buku, buku Magic, kami akhirnya jadi berteman dengan si Babby ini. Waktu itu kami berkenalan dengan identitas disamarkan, namun akhirnya ketahuan juga bahwa kami adalah mahasiswa tahun ke-2 yang tampangnya tak seberapa, masih kampungan, dan sering curi-curi pandang padanya.

Sekarang, tepatnya sudah tiga bulan kami menjadi teman Babby. Kami menghitung lamanya peretemanan ini sebab, "Orang-orang pasti akan iri pada kita," kata kami suatu ketika, saat itu kami sedang makan di kantin kampus bersama Babby dan seorang temannya yang DJ itu.

Cepat kami temukan Babby, tapi dia ada di Sentul, entah ada acara spesial apa lagi yang diikutinya di sana. Dia tak mengangkat telepon. Hujan tambah deras. Nyaris banjir di luar. Kami mesti segera mengatakan, "Babby, bisakah kami datang ke rumahmu malam ini? Gawat darurat."
Malam ini?
Tentu saja dia keberatan. Sekarang jam berapa? dan dia toh belum tentu mau menerima tamu setelah pulang dari Sentul. Kami rasa, dia akan capek, pengen mandi air hangat, berendam, dan menikmati aroma terapi. Tanpa boleh diganggu. Memangnya kami orang penting macam apa z? Untuk ukuran fakultas saja, kami hanya disapa 2 sampai 3 orang jika datang kuliah. Itupun mungkin karena kami pernah berbagi contekan dengan mereka ketiak UTS tahun lalu.
"Mereka terpaksa berbaik-baikan sama lo."
"Gw tau."
"Menyedihkan ya?"

Lalu kami putus asa. Babby, tolonglah kami. Sms kami kirimkan. Tak ada balasan. Hingga kami pulang ke rumah dan tidur dengan semangat yang pelan-pelan pudar. Tapi kami menghibur diri, "Roro ada di Pondok Gede. Dia real."

2 komentar:

SIANG SORE mengatakan...

alur cerita yg menarik. klu boleh alurnya dibuat flashback agar pembaca merasa penasaran dg sosok roro tsb. atau alurnya dpt dipotong dan dimasukan suatu cerita baru yg berhubungan dg roro.

A. Moses Levitt mengatakan...

nah, ini keunggulan cerita ini, No...ibu cuma pesan supaya anak2x cari Roro. untuk apa dan bagaimana, terserah anak2. dan semua org ga tau Roro itu seperti apa, riil atau absurd, ga ada yg tau. cuma ibu yg tau...rencanax, cerita baru yg berhubungan dgn Roro itu ada di blog baru, engko yg tulis di blog itu.

Related Posts with Thumbnails

La Musica