Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Introduksi

Blog ini mengemas NEWS, PROSA, PUISI, dan CERITA-SEKITAR-KITA. Sebagian besar berisi berita yang "Tidak Mengenakkan Dalam Masyarakat". Alasannya adalah supaya para pembaca tidak ikut-ikutan menjadi Orang Indonesia yang "Buruk". Kita sudah bosan dengan kerusuhan, konflik, entah atas dasar SARA atau Intervensi Asing, jadi marilah kita lindungi diri kita dari orang atau kelompok yang "Menginginkan Keburukan Terjadi Dalam Negeri Kita Ini".


_Asah Terus Penamu_





WeDaySupport

Tamu Wajib Lapor










hibah sejuta buku

Cerpen-gombal (Roro)

  • Kamis, 03 Desember 2009
  • A. Moses Levitt
  • Label
  • 26


    Bertandang ke rumah teman kami, Ronaldo. Sampai di kamarnya, ternyata orang ini sedang sibuk memelototi layar komputer miliknya. "Apaan tuh?"
    "Gw lagi nulis cerpen."
    Asing. tapi Ronaldo, yang gila bola dan nyaris masuk tim senior dalam sebuah seleksi klub sepak bola di Makassar ini, menulis cerpen? bagaimana bisa? Dia itu memang sedikit plekmatis dan melankolik, tapi yang paling menonjol sanguisnis kok. Ataukah dia sedang mengejar sesuatu dengan menulis cerpen itu? Perlu dikorek keterangan lebih dalam lagi. "Sudah berapa halaman?"
    Tak menjawab. bagus lu!
    Kemudian baru kami mencaritahu sendiri. Ronaldo sudah menulis 13 halaman penuh. Dia meminta kami membacanya, sementara dia turun ke bawah, berlari ke warung, dan pulang dengan kantong plastik berisi segala macam keperluan kalau kami sedang ingin nongkrong. Sekarang situasi menjadi agak dingin. Cerpen itu secara garis besar berisi tentang cinta. ya memang cinta. Maka kami cepat-cepat protes, berharap ide kami yang lebih bagus di dengar. Tapi Ronaldo bagai Kafila, anjing menggonggong, peduli setan.
    "Rasanya basi banget cerpen tentang cinta. gak jamannya lagi, dimuat di koran Bos."
    tapi Ronaldo bergeming.
    Kenapa kami menolak cerpen cinta? Alasannya, cerpen cinta biasanya bergerak dibuat-buta dn lamban. Nyaris tanpa energi spontanitas dan inovatif. Alurnya mudah ditebak, saking mudahnya, kau tidak perlu membaca cerpen itu, bahkan kau bisa mendiktekan kepada sang penulis apa yang belum ditulisnya. Kau mungkin punya ide seperti yang kami pikirkan ketika Ronaldo membawa masuk kopi susu mengepul dan dua batang rokok putih. Kisahnya begini: biasanya sepasang insan jatuh cinta, orang tua keduanya tak setuju, terpaksa mereka karena saking cintanya, kawin lari. Karena kawinnya pakai lari, si perempuan hamil di luar nikah, dan atau kawin dengan laki-laki lain sebab si laki-laki pertama melarikan diri ketika tahu dia akan menjadi bapak. Pada akhirnya terjadi pertemuan yang dramatis, dan semua antagonis disulap menjadi protagonis. "Basi."
    tapi teman kami ini serius sekali, seakan tak menangkap hawa penolakan kami. Tanpa dosa, dia menyelesaikan cerpennya, meski mata dan otak kami sudah leleh di halaman ketiga, dan tak mau membaca lagi, cuma melambai-lambaikan di depan batang hidung, dan berpura-pura mengangguk riang. Padahal ngantuk.
    "Romantisme semu."
    "Ini untuk sebuah buku kumpulan cerita."
    Seorang teman yang lain, dulu sekali pernah ikut menulis cerpen untuk hajatan seperti itu, dan tahun ini, dia meminta Ronaldo mengerjakannya. Tentu saja atas nama Ronaldo sendiri. Uang honornya pun tak dibagi dua. Kami langsung berpikir, kok bisa ya ada orang yang berniat mengumpulkan cerita-cerita tak bermutu itu untuk diterbitkan? Setengah jam kami mengeluhkan cerpen itu dan sejumlah tetek bengeknya yang kami sangkut-pautkan saja ke situ. Namun Ronaldo tidak terjamah. Dia sekali berkata: "Minum kopimu, isap rokokmu, dan kita bicara tentang kata."
    Dan kami bicara tentang kata, meski kami tidak menyedot nikotin dan teman-temannya dari sebatang rokok putih itu. Tak tahu kami bahwa yang terpenting dalam menulis adalah kejujuran, kesetiaan, dan kesenangan. Kami memang tidak langsung beralih mencintai cerpen cinta, tapi kami kemudian bisa mendukung Ronaldo. kami tahu dia bahagia atas dukungan itu. Karena dia bahagia, kami juga ikut bahagia. 
    "Tidak sia-sia kau datang kemari, Bro."
    "Siapa dulu...gw!"
    "Smoga terbit dan disambut masyarakat luas."
    "Traktir nasi goreng spesial."
    Crettttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt!!!!!!!

    0 komentar:

    Related Posts with Thumbnails

    La Musica