"Saya malu sendiri sebagai orang Indonesia punya pimpinan parlemen seperti itu."
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah, La Ode Ida, tidak habis pikir mengapa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, melontarkan isu yang bernada menyerang institusi DPD. La Ode tidak mengerti apa motif Marzuki Alie yang tiba-tiba menyerang DPD.
"Saya tidak mau terjebak. Yang saya inginkan adalah tidak menanggapi pernyataan yang tidak berkualitas itu," kata La Ode Ida dalam perbincangan dengan VIVAnews.com di Jakarta, Sabtu malam 25 Juni 2011.
Menurut La Ode, pernyataan dan polemik ini akan sangat tidak berkualitas. Mengapa? Karena, tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba Marzuki Alie mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan DPD.
"Mungkin yang bersangkutan lagi panik. Saya malu sendiri sebagai orang Indonesia punya pimpinan parlemen seperti itu. Padahal, istri Pak Marzuki itu anggota DPD," kata pimpinan 'senat' yang mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara ini.
Kemarin, Marzuki Alie mengkritik pembangunan gedung baru perwakilan DPD di setiap provinsi. Gedung itu akan berdiri di atas tanah seluas 2.900 meter persegi dengan biaya sekitar Rp25 miliar.
"Karena mereka (DPD) merencanakan mencontoh senat AS yang memiliki puluhan tenaga ahli. Mereka kalau tidak salah akan menggunakan sekitar 25-35 tenaga ahli," kata Marzuki Alie di gedung DPR, Jakarta, Jumat 24 Juni 2011.
La Ode mengaku tidak mengetahui rincian pembangunan gedung baru dan penambahan staf ahli. "Saya tidak pernah mendengar tentang itu, apalagi soal staf ahli. Untuk lebih rinci soal itu bisa ditanyakan kepada Sekretaris Jenderal DPD Siti Nurbaya," kata La Ode.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah, La Ode Ida, tidak habis pikir mengapa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, melontarkan isu yang bernada menyerang institusi DPD. La Ode tidak mengerti apa motif Marzuki Alie yang tiba-tiba menyerang DPD.
"Saya tidak mau terjebak. Yang saya inginkan adalah tidak menanggapi pernyataan yang tidak berkualitas itu," kata La Ode Ida dalam perbincangan dengan VIVAnews.com di Jakarta, Sabtu malam 25 Juni 2011.
Menurut La Ode, pernyataan dan polemik ini akan sangat tidak berkualitas. Mengapa? Karena, tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba Marzuki Alie mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan DPD.
"Mungkin yang bersangkutan lagi panik. Saya malu sendiri sebagai orang Indonesia punya pimpinan parlemen seperti itu. Padahal, istri Pak Marzuki itu anggota DPD," kata pimpinan 'senat' yang mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara ini.
Kemarin, Marzuki Alie mengkritik pembangunan gedung baru perwakilan DPD di setiap provinsi. Gedung itu akan berdiri di atas tanah seluas 2.900 meter persegi dengan biaya sekitar Rp25 miliar.
"Karena mereka (DPD) merencanakan mencontoh senat AS yang memiliki puluhan tenaga ahli. Mereka kalau tidak salah akan menggunakan sekitar 25-35 tenaga ahli," kata Marzuki Alie di gedung DPR, Jakarta, Jumat 24 Juni 2011.
La Ode mengaku tidak mengetahui rincian pembangunan gedung baru dan penambahan staf ahli. "Saya tidak pernah mendengar tentang itu, apalagi soal staf ahli. Untuk lebih rinci soal itu bisa ditanyakan kepada Sekretaris Jenderal DPD Siti Nurbaya," kata La Ode.
0 komentar:
Posting Komentar