Aktivis Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla menganggap kiriman bom yang dikirimkan, Selasa (15/3/2011) kepadanya sebagai bentuk teror.
Bom yang dikirim ke Kantor Berita Radio 68H ini meledak pada Selasa pukul 16.10. "Mohon doa kalian. Kita tak boleh kalah oleh teror," kata Ulil melalui jejaring sosial Twitter, Selasa sore.
Sebelumnya, kepada para wartawan, Ulil mengaku kaget dengan peristiwa ini. Ulil juga mengaku tidak mengenal siapa pengirim buku tersebut. "Saya merasa tidak punya musuh, yang saya punya teman yang banyak," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar