Menteri Komunikasi dan
Informatika Tifatul Sembiring mengatakan, pelaku video mesum yang mirip
selebriti Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari adalah ekshibisionis.
"Ekshibisionis, kayak mempertontonkan sesuatu. Yang gitu-gitu kan sangat pribadi ya. Kok
pakai direkam dan sebagainya. Saya tidak setuju itu pribadi-pribadi,
sakit apa ya?" ujar Tifatul, yang mengaku belum menonton video mesum
tersebut, kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis
(10/6/2010).
Lho, belum nonton kok sudah bisa bilang ekshibisionis, Pak? "Ya, kan ada asisten," ujar Tifatul sambil tersenyum.
Apa tidak penasaran, Pak Menteri? "Tidak, saya tidak penasaran. Saya cuma panas dingin," canda Tifatul.
Dikatakan
Tifatul, baik pelaku maupun pengedar bisa dituntut. Pengedar, katanya,
dapat dituntut Pasal 22 Ayat 1 UU Informasi dan Transaksi Elektronik,
sedangkan pelaku bisa dikenai pelanggaran UU Pornografi dan KUHP.
Saat
ini, lanjut Tifatul, pencarian gambar dengan kata kunci Ariel, Luna
Maya, atau Cut Tari pada Google Search hanya akan menghasilkan satu image yang berkaitan dengan video mesum.
Sementara
itu, di Youtube, video tersebut sudah tidak ada lagi. Tifatul mengimbau
penggunaan internet untuk hal-hal yang positif. "Sebaiknya kita
menggunakan internet untuk pembelajaran, komunikasi, bisnis, dan juga
alat demokrasi, seperti e-voting dan sebagainya, daripada untuk hal yang negatif seperti ini. Bikin gaduh saja," kata Tifatul.
0 komentar:
Posting Komentar