Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Introduksi

Blog ini mengemas NEWS, PROSA, PUISI, dan CERITA-SEKITAR-KITA. Sebagian besar berisi berita yang "Tidak Mengenakkan Dalam Masyarakat". Alasannya adalah supaya para pembaca tidak ikut-ikutan menjadi Orang Indonesia yang "Buruk". Kita sudah bosan dengan kerusuhan, konflik, entah atas dasar SARA atau Intervensi Asing, jadi marilah kita lindungi diri kita dari orang atau kelompok yang "Menginginkan Keburukan Terjadi Dalam Negeri Kita Ini".


_Asah Terus Penamu_





WeDaySupport

Tamu Wajib Lapor










hibah sejuta buku

Bisnis SMS Tipu (Roro)

  • Rabu, 12 Mei 2010
  • A. Moses Levitt
  • Label , ,

  • 80

    Betapa tertekannya kami hari ini. Sebab di  dalam rumah kontrakan ini tidak ada yang bernasib mujur sejak kemarin. Si Sulung yang berpacaran secara sembunyi-sembunyi dari kami nyaris tidur dengan seorang pelacur di rel kereta api. Si Tengah yang hubungannya kacau balau dengan Temi pulang subuh dalam keadaan teler. Si Bungsu ditipu mentah-mentah oleh sms sialan yang mengatakan bahwa dia mendapat undian 50 juta rupiah.

    Si Bungsu memaki-maki orang itu. Dia bahkan mencatat no hp si pengirim dan berjanji akan mencoba menghubunginya sembarangan waktu. 
    "Jika kebetulan dia sedang keluar dari sarang penipuannya dan kebetulan berada dekat saya...saya teriak dia penipu keras-keras, biar dia tahu rasa."
    "Jangan. Berbahaya."
    "Kenapa?"
    "Ntar dia dihakimi massa. Trus lo yang dituduh ngolot, provokasi. Lo masuk penjara. Lo di hajar di penjara. Trus lo dihantui arwah gentayangan tuh orang."
    "Klo gitu gak jadi deh. Gw lapor polisi ja."
    "Itu jauh lebih baik."

    Kami berjalan keluar setelah perbincangan itu. Rasanya perbincangan itu mengerikan sekali. Mungkin si tukan tipu sms itu tidak tahu akibat yang ditebarkannya. Begini rutenya: dia iseng mengirim sms. Itu bisnis operatornya untuk menyedot pulsa dari telepon kita. Dia dan konco-konconya akan senang berbagi hasil. Kemudian orang-orang yang merasa ditipu geram. Mereka menelpon dan memaki-maki. Mereka seperti Si Bungsu, coba menelpon setiap ada kesempatan siapa tau si penipu ada di dekat-dekat situ. Lalu dengan marah, teriaklah si tertipu "Maling" maka massa mengeroyok si penipu tanpa ampun. Mungkin orang itu sudah mampus pas sirene meraung-raung.

    Ketika kami masuk ke dalam rumah lagi, Si Bungsu bergumam pelan, "Tidakkah si penipu sms itu tahu bumerang yang akan dia terima?"
    "Dia mungkin penipu bego."
    "Tapi mungkin juga punya bekingan ok."
    "Omzetnya gede pasti."
    "Bisnis bangsat."
    "Kita lapor polisi sekarang saja?"
    "Sekalian cari tahu apakah di kantor polisi sini ada info tentang Roro."
    "Saya baru inget, Bang."
    "Gw juga."
    "Ayo."

    2 komentar:

    Unknown mengatakan...

    keluarga yang kompleks..kompak..kocak...pertahankan

    A. Moses Levitt mengatakan...

    itulah anak2 gw yg gw bayangkan di masa dpn...wkwkwkwk

    Related Posts with Thumbnails

    La Musica