Katanya liburan panjang mau kroyok Skripsi Abang, tapi nyatanya tidak banyak kemajuan. Abang malah tambah stres sebab anehnya dia tidak tahu jadwal kapan masuk kuliah. Kapan batas terakhir hari daftar ulang dan memasukan bahan-bahan skripsinya. Apalagi dia kehilangan nomor HP si dosen pembimbing. Di tambah, duit dari Ibu sudah dengan diam-diam dia pakai buat jalan-jalan, senang-senang main biliar bersama geng-nya.
Galau. Getir. Takut. Cemas. Kecewa. Semua ada pada diri kami 4 bersaudara. Liburan yang jadi kacau. Apalagi di tambah, kekasih baru Abang yang sering telepon dan bilang:
"Bantuin aku dong, say. Kerjaan menumpuk."
Kami tidak tahu wanita itu kerjanya apa, sehingga banyak tumpukan di rumahnya.
"Barangkali penadah koran dan barang bekas, bro?" sela Si Tengah yang sudah sebulan no contact sama si temi. Tambah cantikkah gadis itu?
"Kacau balau. Gw rasa kaya dihimpit kayu-kayu gelondongan. males. Marah. Pengen lari ke dalam sumur biar ilang," keluh Si Sulung. Kami ber3 saudara jadi kasihan padanya. Tapi mau bagaimana? Buat laki-laki 23 tahun yang belum lulus-lulus Skripsi, Abanng harus tanggung resiko. Pertama, diuber2 pacarnya buat merit. Kedua, diancam Bapak tidak kirimin duit bulanan. Ketiga, malu sama teman2 dan kerabat di kota ini.
"Ah, Abang. Kita cari kerja aja. kalo punya penghasilan, orang2 gak akan mandang kita renddah coz belum lulus juga skripsinya."
"Betul, cez. Lo encer juga otaknya."
Si Sulung senyum. Kami ber3 saudara bahagia buat dia.
Paus Fransiskus Mengangkat Mgr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo Sebagai
Kardinal
-
[image: Nick Doren Lewoloba]
Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta
Kabar gembira datang dari Vatikan untuk Gereja universal, khususnya Gereja
Katol...
5 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar