Aneh, kenapa Ibu tak menanyakan tentang Roro? Apakah Ibu tak peduli lagi pada pencarian akan sosok Roro yang selama nyaris 4 tahun kami berempat saudara sibuk menelusurinya? Bisa jadi Ibu mulai sadar bahwa kami berempatlah yang mesti diutamakan dari pada Roro ini. Kami berempatlah yang harus mencari sosok kami berempat sendiri. Tapi satu hal yang kami tak mengerti, jika Ibu tahu Roro itu ada dan berumur sebaya dengan kami berempat, apakah Ibu telah memperhitungkan salah satu dari kami berempat akan jatuh cinta dan mencintai Roro selama-lamanya?
"Menurut Abang, Ibu sengaja menjodohkan salah satu dari kita sama Roro ini?"
"May be yep may be not."
"Ha?"
Tapi...oh God, Ibu sakit. Sebab kami bilang kami berempat tidak bisa pulang liburan. Dia sakit sebab rindunya menggunung. Kami berdoa agar Bapak menjaganya dan menghiburnya. Bapak selalu tahu hiburan buat Ibu. Bukankah mereka harus begitu?
1 komentar:
masih mencari Roro. berharaplah agar Roro dapat merasakan bahwa ia sedang dicari. keren tata......
Posting Komentar