NASA telah mengidentifikasi 90 persen asteroid raksasa yang berisiko menghantam Bumi, termasuk satu asteroid yang diperkirakan bisa menyebabkan bencana seperti yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.
Meski demikian, ternyata tidak ada satu pun dari asteroid tersebut yang membahayakan Bumi dalam beberapa abad ke depan. "Kita sekarang tahu di mana mereka dan ke mana mereka pergi. Ini benar-benar mengurangi risiko kita untuk dihantam," kata Amy Mainser dari Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena dalam konferensi pers, Kamis (29/9/2011).
Salah satu asteroid raksasa yang terbesar memiliki diameter 1.000 meter. Jumlah asteroid raksasa yang ditemukan ada 911 buah dari 981 buah yang diperkirakan ada.
Selain berhasil mengidentifikasi 90 persen asteroid raksasa, NASA juga berhasil mengetahui bahwa asteroid-asteroid berukuran sedang berjumlah 44 persen lebih sedikit dari yang diperkirakan. Ilmuwan belum menemukan asteroid sedang yang bisa menghancurkan kota metropolitan. Meski demikian, ditegaskan bahwa lebih sedikit bukan berarti tak ada ancaman. "Lebih sedikit bukan berarti tidak ada. Masih banyak yang harus ditemukan di luar sana," kata Mainser seperti dikutip AP.
Sebelumnya diperkirakan ada sekitar 30.000 asteroid ukuran sedang. Namun, perhitungan terakhir hanya mendapati sekitar 19.500 asteroid. Jumlah asteroid dengan ukuran diameter 100-1.000 meter yang telah ditemukan saat ini ada 5.200 buah.
Informasi terbaru mengenai jumlah asteroid ini berasal dari hasil observasi wahana antariksa Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) yang diluncurkan pada 2009. Wahana antariksa ini bertugas mencari obyek dekat Bumi, galaksi, bintang, dan obyek target kosmos lainnya. Tak seperti wahana antariksa lainnya, WISE bisa mendeteksi obyek gelap dan terang sehingga bisa memberikan data lebih akurat.
WISE mengambil sampel asteroid dengan berbagai ukuran, lalu memperkirakan jumlah populasi yang ada sebenarnya. WISE tidak dilengkapi dengan perangkat pendeteksi jutaan asteroid ukuran mini yang berpotensi menghantam Bumi.
Saat ini, WISE sedang ada dalam kondisi "hibernasi" atau tak beraktivitas mendeteksi obyek dekat Bumi apa pun. Dengan keberhasilan mengidentifikasi asteroid ini, NASA berhasil mencapai target yang ditetapkan kongres pada 1998. Saat ini, NASA menyusun target untuk menemukan 90 persen dari asteroid-asteroid yang ada yang berukuran sekitar 150 meter. Dikatakan, proyek ini sudah berjalan 35 persen.
**penemuan-penemuan akhir-akhir ini menyadarkan manusia bahwa mereka hidup bukan di dunia yang seindah Taman Eden, tapi di sebuah planet mengapung yang ada di antara kesimpangsiuran takterhingga alam semesta. Itu menunjukkan bahwa manusia itu terlalu kecil untuk apa pun.