
untuk yang kuasai ini
aku bicara padamu dari kembung perutku
menderita dengan batu sakitku
dan bergelora dengan birahiku
belum sampai sehasta
lupa sudah jarak yang diambil panah
lema-jarak-cepat-kabur
teba tembus pusarku
aku tahu semua pikir mreka tahu bahwa engkau menyiksa aku karena keras kepalaku
dan pagi kemarin dan pagi yang lalu aku tidak berdoa padamu
rasanya pada belenggu aku bisa berdiri rahasianya aku selalu menyebut namamu
sembilan kali atau kelipatan tiga kali agar aku berani terborgol di jalur kereta api
menderu
dan aku hidup
"kurasa kau yang kuasai ini"
0 komentar:
Posting Komentar