
**ini tentang ishtya. suatu waktu, kami berpura-pura menjadi ish dan ishah atau adama. saya selalu tidak setuju kalau ishtya kadang-kadang mengatakan bahwa adam itu manusia pertama dan hawa itu bukan. saya berpesan kepadanya: bacalah dulu teks kitab suci baik-baik. kita tak pernah punya saksi mata untuk kebenaran adam itu manusia pertama**
duduk beralas karma cinta
harus mencintaimu tanpa henti
berdosa sungguh berdosa
aku merintih memaki
berdiri berpijak karma cinta itu
kerap disangkal tanpa ampun
tipu benar-benar menipu
kau mencari kesunyian
melayang menggapai sayang
dari angin timur dan angin barat
kita setubuh beriringan siang
malam gelap melepas penat
:tak kuasangka dari timur kau datangi aku, bisikmu dulu
:memang takdir di timur kulihat bintang yang gemilang, desisku
:kau tak ubahnya ular kekasihku, bisikmu lagi di pelipisku
:untuk menjagamu merpati tulusku, desisku dihatimu
0 komentar:
Posting Komentar