Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Introduksi

Blog ini mengemas NEWS, PROSA, PUISI, dan CERITA-SEKITAR-KITA. Sebagian besar berisi berita yang "Tidak Mengenakkan Dalam Masyarakat". Alasannya adalah supaya para pembaca tidak ikut-ikutan menjadi Orang Indonesia yang "Buruk". Kita sudah bosan dengan kerusuhan, konflik, entah atas dasar SARA atau Intervensi Asing, jadi marilah kita lindungi diri kita dari orang atau kelompok yang "Menginginkan Keburukan Terjadi Dalam Negeri Kita Ini".


_Asah Terus Penamu_





WeDaySupport

Tamu Wajib Lapor










hibah sejuta buku

Dana Gedung DPR Baru Bisa Buat Apa Saja?

  • Kamis, 31 Maret 2011
  • A. Moses Levitt
  • Label , , ,

  • Di tengah-tengah kritikan publik, DPR RI tetap bersikeras melanjutkan rencana pembangunan gedung DPR RI baru yang menelan dana senilai Rp 1,31 triliun. Dari dana tersebut, Rp 1,16 triliun digunakan untuk biaya konstruksi dan manajemen. Sementara sisanya digunakan untuk biaya IT, sistem keamanan, dan furnitur.

    Urgensi pembangunan gedung baru setinggi 36 tingkat dan seluas 156.586 meter persegi itu dipertanyakan.

    Indonesia Budget Center menyatakan, angka Rp 1,3 ini setara dengan:

    1. Dana untuk BOS SMP bagi 2,02 juta siswa. Berdasarkan kebijakan BOS Tahun 2010, dana BOS SMP Rp 575.000 per tahun

    2. Dana pembangunan 16.000 ruang kegiatan belajar atau kelas baru. Sekitar 16.000 kelas baru ini dapat menampung setidaknya 640.000 siswa (dengan asumsi 1 ruang kelas dapat menampung 40 siswa). Berdasarkan Permendiknas 19/2010, standar biaya 1 ruang kelas baru sekitar Rp 80 juta.

    3. Dana bagi 19,5 juta peserta Jamkesmas baru (biaya Jamkesmas saat ini sekitar Rp 66.700 per tahun).

    4. Dana untuk membangun 21.000 unit rumah baru di Wasior, Padang, Mentawai, dan Yogyakarta. Berdasarkan desain dari Teknik Sipil ITS, biaya pembangunan satu unit rumah baru sekitar Rp 60 juta.

    5. Dana untuk menaikkan subsidi pupuk sebesar 8 persen. Subsidi pupuk 2011 sebesar Rp 16,3 triliun, atau turun 11 persen dibandingkan tahun 2010 (Rp 18,4 triliun).

    Ba'asyir Tuding Densus Dalangi Teror Bom

  • Sabtu, 19 Maret 2011
  • A. Moses Levitt
  • Label , , ,

  • Terdakwa yang diduga terlibat pelatihan teroris di Aceh dan perampokan bank di Medan, Abu Bakar Baasyir menyaksikan keterangan saksi dari layar televisi di ruang tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2011). Terdakwa beserta tim pengacaranya tetap pada keputusan awal, tidak akan mengikuti sidang saat saksi-saksi memberi keterangan melalui telekonferensi. Sikap itu akan terus diambil hingga ada keputusan dari Komisi Yudisial.


    Terdakwa teroris Abu Bakar Ba'asyir menuding Densus 88 Antiteror Polri mendalangi teror tiga bom buku di tiga lokasi di Jakarta kemarin lusa. Menurut Ba'asyir, teror itu untuk kepentingan dana dari negara yang biasa mendanai Densus.

    "Saya mencurigai Densus yang bikin-bikin gitu supaya seolah-olah teroris masih ada di Indonesia. Kalau masih ada teroris, turun dollar. Itu masalah perut aja," kata Ba'asyir di sela-sela sidang atas dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2011).

    Ba'asyir mengatakan, tak ada ajaran untuk membunuh di dalam Islam. Ia pun tak percaya umat Islam yang melakukan hal itu. "Saya tetap mencurigai itu (ulah) Densus, polisi," kata pria yang mengenakan pakaian muslim warna putih itu.

    Ba'asyir mengaku tidak tahu-menahu mengenai teror bom buku yang telah melukai tiga orang itu. Amir Jamaah Anshorud Tauhid (JAT) itu menolak jika teror kepada Ulil Abshar A, Japto S Soejosoemarno, dan Gories Mere dikaitkan dengan kelompoknya.

    "Saya enggak tahu itu. Saya dengar itu di tahanan. Kalau ada yang nyangkut-nyangkutin (dengan kelompoknya) berarti benar ada rekayasa," ucap Ba'asyir.

    Jangan Mau Kalah Pada Teror

  • Selasa, 15 Maret 2011
  • A. Moses Levitt
  • Label , , ,
  • Aktivis Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla menganggap kiriman bom yang dikirimkan, Selasa (15/3/2011) kepadanya sebagai bentuk teror.

    Bom yang dikirim ke Kantor Berita Radio 68H ini meledak pada Selasa pukul 16.10. "Mohon doa kalian. Kita tak boleh kalah oleh teror," kata Ulil melalui jejaring sosial Twitter, Selasa sore.

    Sebelumnya, kepada para wartawan, Ulil mengaku kaget dengan peristiwa ini. Ulil juga mengaku tidak mengenal siapa pengirim buku tersebut. "Saya merasa tidak punya musuh, yang saya punya teman yang banyak," katanya.

    Siapa Yang Gentar?


    Komunitas Utan Kayu turut berduka atas insiden meledaknya bom di sekretariat Kominitas Utan Kayu, yang telah memakan korban tiga orang. Salah satunya adalah Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, Kompol Dodi Rahmawan yang terluka parah di peegelangan tangan.

    Menurut salah seorang pendiri Komunitas Utan Kayu, Santoso, pada konferensi pers tak lama setelah bom meledak, Selasa (15/3/2011), pihaknya mengutuk keras orang yang mengirim bom tersebut kepada salah seorang aktivis Komunitas Utan Kayu, Ulil Abshar pagi tadi. "Kita merasa berduka, kita juga tidak akan gentar, dan tetap akan terus beraktivitas" ujarnya.

    Muksit, kordinator Jaringan Islam Liberal, (JIL), pada kesempatan yang sama menjelaskan bahwa pihaknya berharap agar kasus ini dapat segera terungkap, dan korban dapat selamat.

    Hingga kini, Kasat Reskrim Jakarta Timur, Kompol Dodi Rahmawan, anggotanya AKP Karliman dan seorang petugas keamanan kantor KBR 68 H, masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

    Bom Untuk Ulil (Kronologis)

    Sejumlah karyawan yang berkantor di gedung Komunitas Utan Kayu menuturkan bahwa bom berupa bungkusan buku yang ditujukan pada politisi Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdala tiba sekitar pukul 10.00. Bungkusan tersebut tidak langsung meledak. Bom meledak ketika petugas Kepolisian Sektor Matraman membuka bungkusan itu sekitar pukul 16.00.

    "Menurut keterangan resepsionis, paket datang jam 10 diletakkan di situ, untuk teman-teman di belakang, jam 14.00 kurang, teman pesuruh (office boy) dari belakang ambil dan diterima salah satu staf (Jamaah Islam Liberal). Kebetulan teman ini (staf JIL) ada tamu dari Mabes Polri," ujar Wakil Direktur Istitute Studi Arus Informasi, Sutejo yang juga berkantor di Komunitas Utan Kayu.

    Menurut Sutejo, bingkisan tersebut langsung diantarakan petugas ke kantor JIL yang ada di lantai 2 gedung Komunitas Hutan Kayu saat tiba di resepsionis. Petugas yang mengantarkan bingkisan itu, Nurcahya (19) menyerahkannya pada anggota JIL bermana Saidiman yang ada di kantor JIL karena Ulil sedang tidak berada di kantor.

    Kemudian, menurut Nurcahya, Saidiman yang kebetulan sedang menerima tamu dari Mabes Polri merasa curiga dengan bungkusan berbentuk buku tersebut setelah dia memeriksa isinya.

    "Bungkusnya dibuka, lansgung dicek sama bos saya (Saidiman), kelihatan kabel gitu. Ada batu kayak batu jam," katanya.

    Tamu Mabes Polri yang satu ruangan dengan Saidiman tersebut kemudian menyarankan untuk memanggil Petugas Kepolisian Sektor agar memeriksa isi bungkusan. Kemudian bingkisan berisi bom itu dibawa keluar gedung.

    Menurut Sutejo karyawan yang berkantor di Komunitas Utan Kayu sempat diperintahkan keluar gedung menghindari kemungkinan bom meledak dari bungkusan mencurigakan itu. Sutejo juga mengatakan, sekitar setengah jam setelah bingkisan dibawa keluar, petugas Polsek tiba.

    "Polsek datang setengah jam, buat police line. Saya tidak tahu apakah gegana dikontak atau belum, kita tunggu di luar, kita minta semua turun," ujarnya. Satu jam kemudian, ketika bingkisan tersebut dibuka oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Komisaris (Pol) Dodi Rahmawan, bom itu meledak.

    Libya Rontokkan Burs AS

  • Rabu, 09 Maret 2011
  • A. Moses Levitt
  • Label , ,
  • Saham Amerika Serikat merosot pada perdagangan Senin (7/3/2011) waktu setempat. Ini imbas sentimen Libya yang berbelok ke arah perang saudara dan kerusuhan terus mengacaukan beberapa negara Arab. Hal tersebut mendorong minyak mentah di atas 106 dollar AS per barrel di New York.

    "Minyak terus melemparkan gangguan ke pasar ekuitas dan telah meninggalkan berita ekonomi sekunder di benak investor," kata Scott Marcouiller dari Wells Fargo Advisors.

    Indeks Dow Jones Industrial Average turun 79,85 poin (0,66 persen) menjadi berakhir pada 12.090,03. Indeks S & P 500 turun 11,02 poin (0,83 persen) menjadi 1.310,13, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 39,04 poin (1,40 persen) pada 2.745,63.

    Namun, indeks utama mengurangi kerugian sebelumnya di tengah kekhawatiran bahwa kerusuhan Libya akan menyebar ke negara-negara penghasil minyak lainnya di Timur Tengah dan Afrika Utara. "Kami memperkirakan harga saham global akan tetap bergerak volatile mengikuti pergerakan harian harga berjangka minyak mentah. Situasi di Timur Tengah masih sangat fluktuatif. Karena itu, kami perkirakan tekanan kenaikan harga minyak lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang," kata Frederic Dickson dari DA Davidson & Co.

    "Sampai saat ini, situasi lepas, kami perkirakan harga saham AS tetap terikat dengan berbagai aksi jual dan rally singkat yang didorong berita," katanya menambahkan.

    Pasar saham di bawah tekanan dari ketidakpastian politik menandai ulang tahun kedua dari rebound hampir stabil dari nadir 6 Maret 2009.

    Pada kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman April melampaui 106 dollar AS per barrel sebelum menetap di atas 105 dollar AS. Kontrak WTI telah meningkat lebih dari 20 persen selama dua minggu terakhir.

    Saham teknologi bergerak buruk setelah Wells Fargo memublikasikan komentar negatif analis pada sektor chip komputer. Pada Dow blue-chip, Intel turun 1,62 persen menjadi 21,21 dollar AS. Rivalnya, AMD, jatuh 4,17 persen menjadi 8,84 dollar AS di Nasdaq. Hanya empat dari 30 saham Dow yang berakhir di wilayah positif. Komponen terbesar, ExxonMobil, merosot 0,42 persen menjadi 84,72 dollar AS.

    Saham pembuat hard drive, Western Digital, melonjak 15,56 persen menjadi 4,67 dollar AS setelah mengatakan pihaknya membeli unit disc drive Jepang, Hitachi Ltd, Hitachi Global Storage Technologies, untuk sekitar 4,3 miliar dollar AS dalam bentuk saham dan tunai.

    Pada Jumat, melonjaknya harga minyak dunia telah melebihi data pekerjaan positif AS Februari yang menunjukkan tingkat pengangguran turun menjadi 8,9 persen dari 9,0 persen pada Januari.

    FIFA DAN PSSI

  • Jumat, 04 Maret 2011
  • A. Moses Levitt
  • Label ,
  • Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional atau FIFA meminta PSSI menggelar Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 sebelum 30 April.

    Sebagaimana diberitakan, Komite Eksekutif PSSI akhirnya menunda pelaksanaan Kongres Pemilihan yang seyogyanya digelar 26 Maret mendatang. Hal itu tidak terlepas dari keputusan Komite Banding yang menolak hasil verifikasi yang dilakukan Komite Pemilihan dalam memverifikasi bakal calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015. PSSI kemudian meminta pentunjuk kepada FIFA dalam penyelenggaraan Komite Pemilihan.

    Keputusan dari sidang Komite Eksekutif FIFA di Zuric, Swiss, Kamis (3/3/2011), induk organisasi sepak bola dunia itu meminta PSSI sudah memilih Komite Pemilihan pada 26 Maret mendatang. Komite Pemilihan bekerja sesuai Electoral Code dari Standar Electoral Code FIFA.

    "PSSI harus menggelar sidang umum pada 26 Maret 2011 untuk memilih Komite Pemilihan dan mengadopsi electoral code berdasarkan standar electoral code FIFA. Komite Pemilihan selanjutnya akan melakukan pemilihan sebelum 30 April 2011," tulis FIFA.

    FIFA juga meminta PSSI mengontrol liga tandingan yakni Liga Primer Indonesia (LPI) apabila tidak PSSI tidak ingin dijatuhi sanksi. "Selain itu, jika PSSI tidak mampu mengendalikan atas liga yang memisahkan diri, kasus ini akan dibawa ke komite eksekutif FIFA yang berpotensi hukuman," jelas FIFA.

    Dalam situs resmi FIFA, tidak dibahas mengenai intervensi pemerintah terkait pemilihan Ketua Umum PSSI maupun pencekalan Nurdin Halid untuk maju dalam pemilihan. (FIFA)

    Related Posts with Thumbnails

    La Musica